Tag Archive: atlantis


UNDANGAN PELUNCURAN BUKU: Plato Tidak Bohong, Atlantis Pernah ada di Indonesia dan Menampilkan Modelling Tsunami Hancurnya Atlantis

Bahasa Indonesia
Peradaban dan siklus Bencana menjadi kini bukan saja telah menjadi pembicaraan tetapi sebagian besar mulai menjadi sebuah kesadaran baru di masyarakat. Sebagaimana mencari bukti peradaban masa lalu, maka kesulitan juga terjadi untuk mendapatkan bukti-bukti bencana hebat yang pernah terjadi baik lokal maupun global sehingga akar terpenting berupa kearifan lokal juga hilang. Semua terjadi karena minimnya data, pendeknya ingatan, dan hilangnya berbagai catatan, manuskrip. Tsunami Aceh, Letusan Merapi membuat kita semua berfikir bahwa datangnya bencana besar sangat mungkin terjadi tiba-tiba tanpa kita pernah tahu sebelumnya bahwa pernah terjadi bencana sebelumnya yang tak tercatat dan terekam dengan baik. Baca lebih lanjut

LETUSAN KATASTROPIK Toba Dan Krakatau Purba Kunci Menemukan Peradaban lemuria Dan Atlantis.

MUSIBAH alam beruntun dialami Indonesia. Mulai dari tsunami di Aceh hingga yang mutakhir semburan lumpur panas di Jawa Timur. Hal itu mengingatkan kita pada peristiwa serupa di wilayah yang dikenal sebagai Benua Atlantis. Apakah ada hubungan antara Indonesia dan Atlantis?

Plato (427 – 347 SM) menyatakan bahwa puluhan ribu tahun lalu terjadi berbagai letusan gunung berapi secara serentak, menimbulkan gempa, pencairan es, dan banjir. Peristiwa itu mengakibatkan sebagian permukaan bumi tenggelam. Bagian itulah yang disebutnya benua yang hilang atau Atlantis. Baca lebih lanjut

Analisa Geologi Teks Naskah Nagarakertagama
Pupuh 15 bait ke 2
Created by Ejang Hadian Ridwan

I. Pendahuluan.

Penulis menggambil tema ini, berdasarkan teks Nagarakertagama yang mengungkapkan perkiraan data geologi tentang adanya informasi perubahan geografis dan geologis antara pulau Jawa dan Madura akibat perubahan ketinggian air laut, dan mengapa pula dilihat sepintas dari judul yang diberikan seolah-olah bahwa informasi dari pernyataan teks Nagarakertagama ini mendukung kedua buku tersebut. Bisa ya bisa tidak, bisa juga menggagalkan tulisan tentang Altlantis dan Eden. Yang dimaksud Atlantis dan Eden dalam ini adalah menunjuk kepada buku yang berjudul Atlantis The Lost Continent Finally Found karya Prof Arsyio Santos dan Eden In The East karya Stephen Oppenheimer. Dalam artikel ini juga akhirnya membahas tentang hipotesa sejarah nusantara yang hilang di abad awal masehi, disertai dengan pendapat dari ahli geologi terkemuka di Indonesia yaitu Awang Harun Satyana, Artikel ini disertai cara perhitungan tahun saka dengan metoda candra sengkala, termasuk aturan pembacaanya. Baca lebih lanjut

Menurut Teori Antropologi, Bangsa Melayu berasal dari percampuran dua bangsa, yaitu Proto Melayu dan Deutero Melayu. Proto Melayu adalah ras Mongoloid, diperkirakan bermigrasi ke Nusantara sekitar tahun 2500-1500 SM, kemungkinan mereka berasal dari daerah : Provinsi Yunnan di selatan Cina, New Guinea atau Kepulauan Taiwan.

Sementara Bangsa Deutero Melayu berasal dari dataran Asia Tengah dan Selatan, yang datang ke Nusantara pada sekitar tahun 300 SM. Diperkirakan kedatangan Deutero Melayu membawa pengaruh budaya India yang kuat dalam sejarah Nusantara dan Asia Tenggara. Baca lebih lanjut

Terlepas dari benar tidaknya sebuah mitologi, kesamaan cerita dalam mitos tersebut akan mengantarkan pada suatu titik terang. Tambo Minangkabau begitu indah didengar ketika pesta nikah kawin dalam bentuk pepatah adat menunjukkan kegemilangan masa lalu. Tambo Minangkabau dan Tombo Lubuk Jambi, dua cerita yang bertolak belakang. Minangkabau mengatakan bahwa nenek moyangnya adalah Sultan Maharaja Diraja putra Iskandar Zulkarnain yang berlabuh di puncak gunung merapi. Baca lebih lanjut

Pulau Perca adalah salah satu sebutan dari nama Pulau Sumatera sekarang. Pulau ini telah berganti-ganti nama sesuai dengan perkembangan zaman. Diperkirakan pulau ini dahulunya merupakan satu benua yang terhampar luas di bagian selatan belahan bumi. Karena perubahan pergerakan kulit bumi, maka ada benua-benua yang tenggelam ke dasar lautan dan timbul pulau-pulau yang berserakan. Pulau Perca ini timbul terputus-putus berjejer dari utara ke selatan yang dibatasi oleh laut. Pada waktu itu Pulau Sumatera bagaikan guntingan kain sehingga pulau ini diberi nama Pulau Perca. Pulau Sumatera telah melintasi sejarah berabad-abad lamanya dengan beberapa kali pergantian nama yaitu: Pulau Perca, Pulau Emas (Swarnabumi), Pulau Andalas dan terakhir Pulau Sumatra. Baca lebih lanjut

Kerajaan Salakanagara
(Salaka=Perak) atau Rajatapura termasuk kerajaan Hindu. Ceritanya atau sumbernya tercantum pada Naskah Wangsakerta. Kerajaan ini dibangun tahun 130 Masehi yang terletak di pantai Teluk Lada (wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten).

Raja pertamanya yaitu Dewawarman yang memiliki gelar Prabu Darmalokapala Dewawarman Haji Rakja Gapura Sagara yang memerintah sampai tahun 168 M. Baca lebih lanjut