Bukit-bukit memagari hamparan biru air Danau Ranau. Gunung Seminung yang puncaknya tertutup sebaris awan berdiri megah di seberang.
Dari kaki gunung yang menjulur ke danau, air panas mengucur tanpa henti. Perahu kecil membelah jernih air, lalu berlabuh di tepian. Eduard (45) lalu menawarkan membawa ke sumber air panas itu.
Eduard, warga Banding Agung, Kota Batu, Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan, sama sekali tak mengira, danau indah itu adalah satu dari deretan danau di Pulau Sumatera yang terbentuk dari letusan dahsyat di masa lalu. Bahkan, ketika beberapa ikan di danau mati dan air danau menguarkan bau belerang menyengat. ”Dulu pernah ada ikan mati mendadak,” ungkap Eduard, pemilik perahu wisata. Baca lebih lanjut