Berikut Ini Kesimpulan Pertemuan Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang Di kantor SKP-BSB, Tanggal 18 Desember 2012
Dari pk 19.00 sampai pk 00.00 WIB, tim terpadu riset mandiri yang dihadiri tim geologi, tim sipil/arsitektur,tim arkeologi, tim petrografi, tim kompleksitas, tim astronomi, tim Ilmu Budaya memaparkan dan mendiskusikan temuan2 riset dan langkah2 ke depan. Tim Geologi sudah 99 persen memiliki data lengkap geolistrik dan alat bantu geofisika lainnya, ditambah pemetaan satelit/foto IFSAR, kountur dan DEM. Dari hasil itu ditambah pembuktian di beberapa titik bor sampling serta analisa petrografi secara scientific bisa disimpulkan memang ada man made structure di bawah permukaan situs gunung padang.
Bangunan di bawah permukaan ini juga dipastikan memiliki chamber dan bentuk-bentuk struktur lain (dugaan goa atau lorong), serta kecenderungan adanya anomali magnetik di berbagai lintasan alat geofisika. Temuan ini makin diperkuat dengan temuan Tim arkeologi yang berhasil menemukan artefak2 di barat dan timur bangunan gunung padang terutama di luar situs. Bahkan temuan awal batu melengkung di timur dipertunjukan yang kuat diduga sebagai “pintu”. Temuan arkeologi ini temuan terbaru sejak situs ini ditemukan.
Ini temuan yang luar biasa. Tim sipil/arsitektur sudah sampai tahap maju, selain memaparkan berbagai jenis potongan batu (yang menunjukkan campur tangan manusia dan teknologi masa itu), juga memaparkan luasan situs yang jauh lebih besar dari yang ada sekarang. Tim ini sudah menemukan struktur yang hampir mirip dengan temuan di sumba Nusa Tenggara. Sebelumnya Tim arsitektur menemukan kemiripan yang sama dengan piramida Machupichu Mexico.
Dalam waktu dekat struktur imaginer yang lebih detail akan dibuat berdasarkan perbandingan yang ada. Sementara Tim astronomi akan menyelesaikan temuan timeline tahun pembuatan yang bisa secara scientific dilakukan di luar hasil carbon dating yang sudah dilakukan sampai validasi di dua lab yaitu lab Batan dan Lab Miami Florida.
Apa yang akan dilakukan Ke depan? Semua tim terus bekerja dengan titik konsentrasi di lokasi yang berada di luar situs. Tim arkeologi menjadi terdepan membuka “pintu peradaban” leluhur kita yang sangat luar biasa ini. Adapun bentuk dan isi di dalamnya akan secara otomatis terkuak. Kita berharap kelanjutan riset ini berjalan lancar, dan akan selalu akan diumumkan terbuka kepada masyarakat.
Kami menyadari riset ini bukan hanya milik peneliti tetapi milik masyarakat luas. Kita berharap tidak berhenti pada terbukanya pintu peradaban saja, lebih dari itu ditemukan sesuatu yang bermanfaat dan dirasakan langsung oleh rakyat, ada dampaknya buat kesejahteraan rakyat masa kini dan masa depan. Sesegera mungkin semua terjawab: MANFAAT air, pasir, chamber, lorong, anomali magnetik yang sudah menjadi pembicaraan di masyarakat.