Category: Fakta Alam Semesta


Di sebuah situs yang dimiliki kadarsah ada tulisan menarik : Di Indonesia, siklon tropis selalau muncul dibagian selatan setiap tahun antara bulan Januari hingga Maret. Penyebabnya adalah tinggi suhu muka laut di selatan Indonesia tepatnya di timur laut Australia dan pergerakan ITCZ (Inter Tropical Convergence Zone) menuju utara.

Pada bulan Desember, ITCZ berada di daerah itu sehingga tekanan menjadi rendah, kemudian pada bulan Januari, tekanan rendah itu tak disertai keberadaan ITCZ sehingga menjadi labil. Pemunculan siklon diawali pusat tekanan rendah di barat laut Australia dan bergerak menuju barat daya. Efek yang biasa diterima pantai selatan Indonesia biasanya pengaruh dari ekor siklon, bukan akibat pusat badai tropis yang berupa angin kencang, curah hujan tinggi dan tingginya gelombang muka laut. Indonesia bukan merupakan jalur siklon. Baca lebih lanjut

1. Kalgoorlie Super Pit (Australia)

Kalgoorlie Super Pit, pertama kali ditemukan emas di sini pada tahun 1893, dan ini kawah raksasa di Australia Barat sekarang benua yang terbesar yang membentang tambang emas terbuka di sepanjang 3,5 km, lebar 1,5 km dan 360 m dalamnya. Diperkirakan 2017 berhenti produktifitasnya. Mudah2an ga kiamat dulu gan..

2. The Big Hole (Afrika Selatan)

Lubang Besar di Kimberly, Afrika Selatan, dikatakan terbesar lubang digali dengan tangan. Sementara itu ditutup pada tahun 1914, selama masa produktif selama 43 tahun.Diperkirakan ada 50.000 pekerja mereka hanya menggunakan picks dan sekop untuk menggali 22.500.000 ton tanah, menghasilkan hampir 3 ton berlian untuk sang juragan. wah wah… Baca lebih lanjut


Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari 243rd National Meeting & Exposition of the American Chemical Society (ACS) pada tanggal 27 Maret kemarin mengemukakan suatu fakta yang mengejutkan. Mereka mengungkapkan bahwa, jutaan tahun lalu, bumi telah dibombardir oleh ribuan meteor dan juga komet. Menurut penelitian mereka, seperti yang dikutip oleh Sciencedaily.com, komet yang jatuh ke bumi membawa air sebagai awal muasal munculnya kehidupan di bumi.
Jennifer G. Blank, Ph.D., ketua penelitian tersebut mengemukakan bahwa komet yang menabrak bumi dengan kecepatan lebih dari 25 ribu kilometer/jam tersebut memecahkan kubah pelindung Amino Acids yang diketahui sebagai awal lahirnya kehidupan. Amino Acids tersebut mengeluarkan protein dan dari protein tersebut melahirkan mikroba yang berevolusi menjadi makhluk hidup sampai sekarang ini.

Menurut Blank, “Sebelum menabrak bumi, komet sudah memiliki unsur Amino Acids yang akhirnya keluar dari plasentanya dan melahirkan mikroba sebagai titik awal lahirnya kehidupan di bumi”. Banyak ilmuwan yang juga mengatakan bahwa komet adalah benda langit yang memiliki kadar gas beku, air, es, debu, dan batu.

Para astronom menyebutnya ‘bola salju kotor’. Blank juga menuturkan bahwa, jaman dahulu, komet berputar mengelilingi matahari dan beberapa waktu komet-komet tersebut kehilangan titik edar dan meluncur menghujani planet-planet terdekat dengan matahari, termasuk bumi.

Bukti lain yang memperkuat bahwa jutaan tahun lalu bumi telah dibombardir oleh komet adalah banyaknya ceruk-ceruk di permukaan bulan. Seperti yand diketahui bulan memiliki jarak yang tidak begitu jauh dari bumi, dan tentu saja, apabila bumi terkena hantaman beribu-ribu komet, maka tidak menutup kemungkinan bulan juga terkena imbasnya. Sebelum komet menghajar bumi, planet ini merupakan planet yang memiliki suhu yang amat sangat panas dan sangat mustahil bagi makhluk hidup untuk mendiami tempat panas seperti bumi.

Blank dan rekannya dari Bay Area Environmental Research Institute NASA/Ames Research Center, Moffett Field, California, meneliti debu komet yang sempat dibawa pulang oleh astronot NASA dari luar angkasa. Dari debu tersebut, Blank berani menyimpulkan bahwa memang benar pada jutaan tahun lalu, kometlah yang membawa kehidupan di bumi. Blank juga mengatakan, “Tidak menutup kemungkinan bahwa bukan hanya komet saja yang membawa asal kehidupan di bumi. Asteroid atau meteor atau juga benda langit lain bisa jadi ikut berperan terhadap lahirnya kehidupan di bumi”. Semoga perkataan Blank ini tidak menjadi bumerang seperti hipotesa Darwin, yang mengatakan manusia berasal dari kera.

Sumber :http://faktagila.blogspot.com/2012/06/inilah-awal-mula-kehidupan-di-muka-bumi.html

Pada tahun 1972, ada sebuah perusahaan (Perancis) yang mengimpor biji mineral uranium dari Oklo di Republik Gabon, Afrika untuk diolah. Mereka terkejut dengan penemuannya, karena biji uranium impor tersebut ternyata sudah pernah diolah dan dimanfaatkan sebelumnya serta kandungan uraniumnya dengan limbah reaktor nuklir hampir sama. Penemuan ini berhasil memikat para ilmuwan yang datang ke Oklo untuk suatu penelitian, dari hasil riset menunjukkan adanya sebuah reaktor nuklir berskala besar pada masa prasejarah, dengan kapasitas kurang lebih 500 ton biji uranium di enam wilayah, diduga dapat menghasilkan tenaga sebesar 100 ribu watt. Tambang reaktor nuklir tersebut terpelihara dengan baik, dengan lay-out yang masuk akal, dan telah beroperasi selama 500 ribu tahun lamanya. Baca lebih lanjut


Pelepasan energi kosmik yang terjadi saat transit Venus diduga membawa pengaruh yang sangat fatal bagi bumi. Apa yang terjadi paska transit Venus selama ini?

“Transit Venus terjadi pada 6 Desember 1882. Tebak apa yang terjadi setahun berikutnya? Erupsi terbesar dalam sejarah terjadi di Krakatau, Indonesia, diperkirakan berada sekitar garis matahari terbenam,” ujar pakar sejarah dan penulis buku, Dr Chet Snow. Baca lebih lanjut

Ramalan Kalender Suku Maya

Pada sistem penanggalan didalam Kalender Bangsa Maya/Maya Calendar yg merupakan kalender paling akurat hingga kini yg pernah ada di bumi. (Perhitungan Maya Calendar dari 3113 SM sampai 2012 M), mereka (Bangsa Maya) menyatakan pada tahun 2012, tepatnya tanggal 21 Desember 2012, merupakan “End of Times”. Maksud dari “End of Times” itu sendiri masih diperdebatkan oleh para ilmuwan, dan arkeolog. Baca lebih lanjut

Fakta Pertama :

1. Senin 27 Agustus 1883 pukul 10.00 WIB adalah saat terakhir penduduk di sekitar Selat Sunda melihat Matahari tengah naik ke puncaknya. Setengah jam kemudian, mereka meregang nyawa diseret gelombang laut setinggi sampai 40 meter.Jumlah seluruhnya 36.417 orang berasal dari 295 kampung di kawasan pantai Banten dan Lampung. Keesokan harinya dan keesokan harinya lagi, penduduk sejauh sampai Jakarta dan Lampung tak melihat lagi Matahari, gelap gulita. Apa yang terjadi di hari yang seperti kiamat itu adalah letusan Gunung Krakatau di Selat Sunda. Baca lebih lanjut

Seterusnya silahkankan klik Baca lebih lanjut

Orang bisa berkhayal suatu saat nanti, manusia bisa melancong dengan bebas ke planet tetangga. Namun, melancong ke inti Bumi merupakan suatu kemustahilan.

Menjelajah kedalaman laut atau hutan tak tertembus termasuk hal yang masih mungkin dilakukan namun tak begitu dengan menjelajah inti Bumi. Pengeboran terkeras hanya mampu menembus di kedalaman 12 km dan itu hanya 0,2% radius Bumi. Baca lebih lanjut

1. Venus, Sang Dewi Cinta, adalah planet yang paling terang di tata surya kita.

2. Meskipun berukuran dan mempunyai gaya gravitasi yang sama dengan Planet Bumi, Atmosfer Venus penuh dengan asam sulfur yang mematikan. Baca lebih lanjut