MAKALAH TERBUKA KEMAJUAN RISET DI GUNUNG PADANG
LAPORAN SINGKAT TIM PENELITI MANDIRI TERPADU
( 31 MARET 2013 )
SITUS GUNUNG PADANG BUKTI MAHAKARYA ARSITEKTUR PURBA DARI PERADABAN HILANG
PRA-10.000 TAHUN LALU
Disusun oleh:
Danny H. Natawidjaja (Koordinator) dan Tim Peneliti Mandiri Terpadu G.Padang
Dalam bulan Maret tahun ini Tim Peneliti Mandiri Terpadu kembali menggelar survey di Gunung Padang. Kali ini Tim melakukan melakukan penggalian arkeologi dan survey geolistrik sangat detil DI sekitar penggalian pada lereng timur bukit di luar pagar situs cagar budaya.
Tim arkeologi yang dipimpin oleh DR. Ali Akbar dari Universitas Indonesia dalam penggaliannya menemukan bukti yang mengkonfirmasi hipotesa tim bahwa di bawah tanah Gunung Padang terdapat struktur bangunan buatan manusia yang terdiri dari susunan batu kolom andesit, sama seperti struktur teras batu yang sudah tersingkap dan dijadikan situs budaya di atas bukit. Terlihat di kotak gali bahwa permukaan fitur susunan batu kolom andesit ini sekarang sudah tertimbun oleh lapisan tanah setebal setengah sampai dua meter yang bercampur dengan bongkahan pecahan batu kolom andesit (Gambar 1).
Batu-batu kolom andesit disusun dengan posisi mendekati horisontal dengan arah memanjang hampir barat-timur (sekitar 70 derajat dari utara ke timur – N 70 E), sama dengan arah susunan batu kolom di dinding timur-barat teras satu dan undak lereng terjal yang menghubungkan teras satu dengan teras dua. Dari posisi horisontal batu-batu kolom andesit dan arah lapisannya, dapat disimpulkan dengan pasti bahwa batu-batu kolom atau “columnar joints” ini bukan dalam kondisi alamiah. Batu-batu kolom yang merupakan hasil pendinginan dan pelapukan batuan lava/intrusi vulkanis di alam arah memanjang kolomnya akan tegak lurus terhadap arah lapisan atau aliran seperti banyak ditemukan dibanyak tempat di dunia. Kenampakan susunan batu-kolom yang terkuak di kotak gali memang terlihat luarbiasa rapih seperti layaknya kondisi alami saja (contoh di Gambar 3). Sehingga tidak heran apabila di penghujung tahun 2012 ada tim arkeolog lain yang bekerja terpisah dan sudah ikut menggali di sini menyimpulkan bahwa batu-batu kolom andesit di bawah tanah ini merupakan sumber batuan alamiahnya; mungkin karena mereka belum mempertimbangkan aspek geologinya dengan lengkap dan juga tidak mengetahui data struktur bawah permukaan seperti diperlihatkan oleh hasil survey geolistrik. Baca lebih lanjut